Douglas McGregor adalah
seorang psikolog amerika yang lahir pada tahun 1906. Beliau merupakan seorang
professor manajemen di MIT Sloan School of Management dan pimpinan di universitas Antioch pada tahun 1948
sampai 1954. Beliau merupakan pencetus teori X dan Y dan Zyang saling
berkebalikan.
Teori X dan Teori Y menjabarkan dua model motivasi yang saling
berkebalikan, sedangkan teori Z adalah pengembangan dari teori hirarki motivasi
oleh Abraham Maslow dan ilmu manajemen oleh Dr. W. Edwards Demming. Teori Z ini
dikembangkan oleh Dr. William Ouchi.[1]
TEORI X
Teori x menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk pemalas
yang tidak suka bekerja dan suka menghindari pekerjaan serta tanggung jawab
yang diberikan. Mereka memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan
perusahaan namun sangat menginginkan balas jasa yang besar serta jaminan hidup
yang tinggi. Maka dari itu mereka harus di ancam dan terus diawasi agar dapat
bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jika kita jabarkan penjelasan
diatas maka kita dapatkan daftar seperti berikut :
1.
Pegawai tidak menyukai
pekerjaannya dan sebisa mungkin akan berupaya menghindarinya.
2.
Karena pegawai tidak
menyukai pekerjaannya, mereka harus diberi sikap keras, dikendalikan, atau
diancam dengan hukuman agar mau melakukan pekerjaan.
3.
Pegawai akan mengelakkan
tanggung jawab dan mencari aturan-aturan organisasi yang membenarkan
penghindaran tanggung jawab tersebut.
4.
Kebanyakan pegawai
menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan
hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
TEORI Y
Teori Y memiliki anggapan bahwa manusia memiliki kodrat untuk bekerja
seperti pada kegiatan sehari-hari. Maka pekerja tidak perlu di awasi dan
diancam karena mereka memiliki pengendalian diri sendiri dan bekerja sesuai
dengan tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi,
kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan
kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam
bekerja.
Dari penjelasan tadi kita bisa menjabarkannya sebagai berikut :
1.
Para pegawai dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu
yang biasa sebagaimana halnya istirahat dan bermain.
2.
Manusia dapat
mengendalikan dirinya sendiri jika mereka punya komitmen pada tujuan-tujuan.
3.
Rata-rata orang dapat
belajar untuk menyetujui, bahkan untuk memikul tanggung jawab.
4.
Kreativitas – yaitu
kemampuan mencari keputusan yang terbaik – secara luas tersebar di populasi
pekerja dan bukan hanya mereka yang . menduduki fungsi manajerial.
No comments:
Post a Comment